Saturday, 11 October 2014

MANUSIA DAN PENDERITAAN


     1.     PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari bahasa sanskerta derita (dhra) yang artinya menanggung atau merasakan seseuatu yang tidak menyenangkan. Peranan individu menentukan berat tidaknya penderitaan, penderitaan merupakan energy untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Risiko dalam hidup manusia adalah penderitaan, setiap manusia sudah pasti diberi kabahagiaan dan penderitaan oleh Tuhan.

Bagi manusia yang sedang diberi penderitaan hendaknya mempasrahkan semuanya kepada Tuhan dan berusaha bangkit untuk menemukan kebahagiaan. Dalam kepasrahan itulah manusia akan memperoleh suatu kedamaian dalam hatinya dan merasa penderitaan yang dialaminya semakin ringan dan dengan begitu manusia dapat bersyukur bahwa tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Dalam surat Al-insyiqoq ayat 6 menyatakan bahwa “Manusia ialah makhluk yang hidupnya penuuh perjuangan”. Maksud dari ayat tersebut adalah bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Apabila manusia melalaikan perintah Tuhan maka akibatnya manusia akan menderita. Bagi manusia yang sudah berkeluarga jika salah satu darinya menderita maka penderitaan juga dialami oleh keluarganya.
Begbagai kasus penderitaan yang terdapat dalam kehidupan manusia, kasus tersebut tergantung dari kehidupan manusia itu sendiri. Seperti halnya penderitaan fisik yang dialami manusiantentulah diatasi secara medis untuk menyembuhkanya, sedangkan penderita psikis penyembuhannya adalah dengan kemampuan penderita itu sendiri dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.


     2.     PENGERTIAN SIKSAAN

Penderitaan timul karena adanya siksaan. Siksaan dapat diartikan menjadi dua macam yaitu siksaan badan atau jasmani dan siksaan jiwa atau rohani. Dalam kitab suci diterangkan bahwa ada jenis dan ancaman siksaan yang dialami oleh manusia diakhirat nanti yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, siksaan bagi orang-orang syirik, siksaan bagi orang-orang dengki, siksaan bagi orang-orang yang suka memfitnah, siksaan bagi orang-orang yang suka mencuri, siksaan bagi orang-orang yang memakan harta anak yatim, dan ain sebagainya.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari dapat dan sering ditemui dalam media masa. Berbagai kasus yang ada di dalam media masa seperti pemerkosaan, pembunuhan, pencurian, penculikan, perampokan, penganiayaan dan lain sebagainya. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya :
1.      Kebimbangan           :   Seseorang yang tidak dapat menentukan pilihan.
2.      Kesepian                  : Seseorang yang merasa sepi dalam dirinya atau jiwaya walaupun dia dalam lingkungan yang ramai.
3.      Ketakutan                :   Seseorang yang mengalami siksaan batin. Sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis, sebab  tersebut adalah :
a.       Claustrophobia dan Agoraphobia
Adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
b.      Gamang
Adalah ketakutan seseorang bila berada di tempat yang tinggi.
c.       Kegelapan
Adalah ketakutan seseorang bila berada di tempat yang gelap.
d.      Kesakitan
Adalah ketakutan yang di sebabkan oleh rasa sakit yang di alami.
e.       Kegagalan
Adalah ketakutan seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang di jalankan mengalami kegagalan.

     3.     KEKALUTAN MENTAL

Kekalutan mental menurut ilmu psikologi adalah penderitaan batin. Atau disebut juga sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar. Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut :
1.      Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
2.      Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Adapula tahap-tahap ganggguan kejiwaan, yaitu :
1.      Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
2.      Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif.
3.      Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Penyebab timbulnya kekalutan mental antara lain :
1.      Kepribadia yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2.      Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga I tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
3.      Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Penderita kekuatan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti : kota-kota besar, anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan, wanita, orang yang tidak beragama, orang yang terlalu mengejar materi. Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak mampu lebih lama menderita.

     4.     PENGERTIAN PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia meburaha mngatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Maka dari itu manusia harus selalu optimis dan berusaha mengatasi kesulitan hidup.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah dengan berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepd Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan.


     5.     PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN

Ada beberapa penyebab yang menimbulkan penderitaan yaitu dengan adanya teknologi-teknologi modern yang semakin maju. Seperti halnya penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia, itu menyebabkan penderitaan manusia. Penyebab lain penderitaan manusia adalah kecelakaan, bencana alam, bencana perang, dan lain-lain.
Berita mengenai penderitaan manusia siih berganti mengisi lembaran Koran, layar TV dan pesawat radio. Media masa merupakan alat yang tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati.


     6.     PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA

Penyebab penderitaan adalah sebagai berikut :
A.    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi di dalam hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan disebut juga nasib buruk, nasib buruk dapat diperbaiki manusia menjadi lebih baik, dengan manusia berusaha  dan Tuhan yang menentukan. Perbuatan buruk sesame manusia misalnya :
1.      pembantu rumah tangga yang diperkosa dan disiksa oleh majikannya
2.      perbuatan buruk orang tua Arie Hangar yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai menyebabkan kematian.
3.      Perbuatan buruk para pejabat pada orde lama
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan manusia, seperti timbulnya musbah yang membuat manusia menderita misalnya :
1.      Musibah banjir dan tanah longsor
2.      Perbuatan lalai
B.     Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan atau azab Tuhan.
Contoh kasus penderitaan yang dialami manusia karena penyakit, siksaan atau azab Tuhan adalah sebagai berikut :
1.      Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya.
2.      Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan tersebut.
3.      Tenggelamnya Fir’aun dilaut merah seperti disebutkan dalam Al-Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong.


     7.     PENGARUH PENDERITAAN

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa , putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa ”sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”. “nasi susah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negative ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap oprimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikiap keras atau sikap anti.
Apabila sikap negative dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca dan penonton maka para pembaca dan para penonton akan membrerikan penilaiannya.


PENGALAMAN

Kehidupan tidaklah luput dari prrnderitaan, setiap manusia yang hidup di dunia pasti merasakan indahnya kebahagiaan dan dukanya penderitaan. Hal tersebut sudah ditetapkan Tuhan Yang Maha Esa. Penderitaan bisa diatasi dengan kesabaran tetapi apabila seseorang yang tidak bisa mengatasi suatu penderitaan maka akan sulit untuk terhindar dari penderitaan tersebut.
Ada beberapa pengalaman yang pernah saya alami tentang penderitaan seperti halnya ketika saya masih duduk di bangku smp saya pernah mengalami menderita fisik yaitu ketika mata saya kurang sehat, saya merasa sangat menderita karena pada saat itu ketika mata saya mulai kambuh rasanya sangat menyiksa dan ketika saya datang ke dokter saat itu saya disuruh memakai kacamata tetapi saat itu juga saya lebih memilih untuk berobt rutin dan memutuskan untuk tidak memakai kacamata.
Dan pengalaman penderitaan fisik yang pernah saya alami adalah ketika saya duduk di sma, saya pernah mengalami kecelakaan ketika saya memakai kendaraan bermotor saya mengalami luka-luka yang lumayan banyak. Kecelakaan itu terjadi sepulang saya dari sekolah, saya mngelami luka-luka di bagian kepala, tangan dan kaki. Saat itu saya merasakan penderitaan. Hingga saat itu saya tidak bisa belajar disekolah sampai luka saya sembuh.
Dengan pengalaman penderitaan fisik tersebut saya mulai sadar dan banyak sekali pelajaran-pelajaran yang terdapat dalam pengalaman-pengalaman tersebut. Saya mulai belajar lebih berhati-hati untuk menjaga kesehatan dan selalu mendengarkan apa yang di katakana orang lain terutama orang tua kita sendiri. Apa yang orang katakana baik memang sudah seharusnya kita mendengarkan dan melakuanya dan sebaliknya.

Selain penderitaan fisik saya juga pernah mengalami penderitaan batin, setiap orang juga pasti pernah merasakan hal-hal tersebut dan tidaklah jauh berbeda dengan apa yang saya ceritakan. Pengalaman penderitaan batin yang pernah saya alami adalah ketika saya pernah di fitnah seseorang, hal itu sangat menyakitkan karena ada pepatah pula “fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan”. Fitnah itu amat sangat menyakitkan ketika kita memang benar tapi di tuduh salah oleh orang lain.
Terkadang memang penderitaan batin memang lebih menyakitkan dibandingkan dengan penderitaan fisik, meskipun penderitaan batin tidak menunjukan atau menampakan luka yang dapat terlihat tetapi luka batin sebenarnya lebih menyakitkan karena apa yang ada di dalam tubuh kita memang lebih rentan di bandingkan apa yang ada di luar tubuh kita.
Di jaman sekarang sudah banyak orang-orang yang mengalami penderitaan baik  penderitaan rohani maupun jasmani. Penderitaan itu dikarenakan dilakukan oleh antar manusia dengan manusia maupun manusia dengan makhluk lainya. Penderitaan-penderitaan itu mengajarkan kita tentang arti kedewasaan dan belajar dan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pernah ada yang mengatakan di dalam kebahagiaan itu pasti ada penderitaan, dan jika kita ingin mendpatkan kebahagiaan itu maka kita harus bersusah payah terlebih dahulu. Ketika kita sudah bisa melewati penderitaan tersebut pasti akan lebih mudah untuk mendapatkan kebahagiaan. Di dalam penderitaan selalu ada hikmah yang sering sekali tidak kita sadari, maka dari itulah ketika kita mendapat musibah atau kita merasakan penderitaan kita harus bisa menanganinya atau memperbaikinya.

Sekian cerita atau pengalaman dari saya, apabila ada tutur kata yang salah saya mohon maaf. Semoga bermanfaat bagi pembaca J.

No comments:

Post a Comment