Saturday, 1 November 2014

MANUSIA DAN KEGELISAHAN



    1.     PENGERTIAN KEGELISAHAN

Kegelisahann berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak senang, tidak sabar, cemas. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari tingkah laku atau gerak-gerik seseorang disaat tertentu.  Gejala tingkah laku atau gerak-gerik tersebut lain dari kebiasaan seseorang seperti biasanya yaitu ketika seseorang melakukan jalan mondar-mandir di suatu ruangan dengan kepala menunduk, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah yang murung atau sayu, malas bicara dan lain sebagainya.

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan, kekhawatiran atau ketakutan. Kegelisahan atau kecemasan juga berkaitan dengan masalah frustasi, yang dapat didefinisikan arti dari frustasi adalah harapan yang tidak dapat dicapai seseorang.  Sigmud Freud ahli psikoanalisa berpendapat tentang kegelisahan bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu sebagai berikut :

a.      Kecemasan obyektif
Kecemasan obyektif adalah kecemasan tentang kenyataan yaitu suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Kata bahaya dapatt diartikan sebagai sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Berbagai contoh kecemasan yang dialami oleh manusia adalah ketika seseorang terkejut melihat kecoa yang ada dipakaiannya, keterkejutan tersebut begitu hebatnya sehingga menurutnya kecoa merupakan sesuatu yang begitu mencemaskan. Contoh lain adalah seorang wanita yang diperkosa oleh sejumlah laki-laki yang tidak bertanggung jawab sehingga wanita tersebut serinng ketakutan ketika melihat laki-laki bila dia sendirian. Kecemasan akibat dari kenyataan yang pernah dialami sangat terasa bilamana pengalaman tersebut mengancam eksistensi hidupnya.  Karena seseorang tidak dapat mengatasi masalah tersebut terjadilah maka yang disebut stress.
jawab akan kewajiban tersebut. Seseorang mau bertanggung jawab karena adanya kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya. Timbulnya tanggung jawab tersebut

b.      Kecemasan neoritis (syaraf)
Kecemasann neuritis adalah kecemasan yang ditimbulkan karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yaitu :
1.      Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dan lingkungan
Kecemasan yang timbul karena orang tersebut takut akan bayangannya sendiri, sehingga tertekan dan menguasai ego. Kecemasan ini merupakan sifat dari seseorang yang mengalami kegelisahan.
2.      Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia)
Bentuk khusus dari phobia adalah bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya.
3.      Rasa gugup, gagap dan sebagainya
Reaksi ini muncul secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas. Rasa gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neuritis yang sangat menyakitkan.

c.       Kecemasan moril
Kecemasan moril adalah kecemasan yang diakibatkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi misalnya iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan lain hal sebagainya. Rasa tersebut merupakan bagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sifat-sifat tersebut adalah sifat yang tidak terpuji, menyebabkan manusia merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa. Contohnya adalah seseorang yang merasa dirinya kurang cantik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam kegiatan apapun sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuan menyamai kawan-kawannya menimbulkan kecemasan.

    2.     SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya tiap seseorang takut kehilangan haknya. Hal itu diakibatkan karena ancaman dari dalam maupun dari luar. Contoh dari sebab-sebab orang gelisah adalah bila ada suatu tanda bahaya maka orang tersebut gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu dapat mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus.
    3.     USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN

Usaha mengatasi kegelisahan adalah diawali dengan dari diri sendiri. Dengan bersifat tenang dapat menhasilkan pemikiran yang tenang pula. Sehingga kesulitan dapat diatasi. Sebagai contohnya adalah seorang dokter yang menghadapi istri dan anak nya yang sedang sakit justru tidak dapat merasa tenang karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa ketika mengatasi keluarganya yang sedang sakit, karena ia sangat merasa khawatir. Maka dalam hal ini dokter harus merasa bahwa dia sedang mengatasi orag lain bukan keluarganya.
Cara lain mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran. Pertama-tama kita kita harus introspeksi diri, akibat paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa apa yang akan terjadi maka kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya, karena tidak semua pengalaman didunia ini menyenangkan. Yang kedua kita harus bersedia menghadapinya dengan rasa tabah dan sabar niscaya kecemasan tersebut akan sirna. Dan yang ketiga dengan bersama-sama berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan, dengan demikian kita tidak akan lagi merasakan adanya kecemasan atau kegelisahan dalam jiwa kita.
Untuk mengatasi kegelisahan yang ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan, kita memasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada Tuhan. Kita harus percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa, Maha Penyayang dan Maha Pengampun.

    4.     KETERASINGAN

Keterasingan berasal dari kata terasing dan dari kata dasar asing yang berarti sendiri, tidak dikenal orang, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Keterasingan adalah bagian dari hidup manusia, sebentar atau lama setiap manusia pasti merasakan keterasingan dalam hidupnya.  Yang menyebabkan orang dalam keterasingan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada dalam dirinya sehingga ia sulit untuk beradaptasi dengan yang lain.
Perilaku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat adalah keonaran, sifatnya bertentangan ata menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu dapat merugikan manusia lain maka dari itu masyarakat membenci orang yang melakukan keonaran.  Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat maksudnya adalah agar sipelaku tidak merugikann orang lain, agar tidak membuat gelisah orang lain.
Keterasingan yang dipaksakan oleh manusia lain dalam masyarakat misalnya tidak simpati, tidak mau berurusan, tidak mau mendekati, tidak mau memperdulikan, memboikot bahkan mengisolasi di pelaku. Orang yng bersifat angkuh, sombong, besar kepala dan tidak menghormati orang lain selalu akan tersisih dari pergaulan masyarakat. Karena perilaku tersebut tidak disenangi dan dibenci masyarakat.
Dalam karya Abdul Muiz yang berjudul “salah asuhan”, Hanafi yang berpendidikan barat adalah tipikal orang yang sombong dan angkuh, sehingga ia terasing dan dibenci masyarakat. Dikalangan teman-temannya sendiri ia dijauhi karena sifatnya yang membeda-bedakan teman-temannya. Ini terbukti ketika ia bersama istrinya Corrie de busye mengadakan pesta malam dirumahnya di Jakarta, dengan mengundang teman-temannya tetapi yang diundang hanyalah teman-temannya yang lulusan dari Negeri Belanda. Pembedaan ini tidak disenangi teman-temannya sehingga pada makan malam itu tidak ada seorangpun yang hadir. Sehingga Hanafi dan Corrie dalam keterasingan. Kesalahan yang dibuat seseorang juga dapat membuat orang lain itu dalam keterasingan dank arena itu ia merasa gelisah.

    5.     KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepia tau lengang yang artinya merasa suunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian karena kesepian adalah bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu terganntung pada orang yang memiliki masalah tersebut.
Sebab-sebab kesepian :
            Frustasi dapat menyebabkan kesepian, dalam hal itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi. Keterasingan dan kesepian hamper serupa tetapi tidak sama namun ada hubungannya. Bedanya hanya terletak karena sebab-akibat. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat dari sombong, angkuh, kaku keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulan. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai kebalikan dengan orang yang bersifat sombong, terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.

    6.     KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu adalah akibat pikiran yang tidak menentu, tidak konsentrasi dan yang jelas pemikirannya kacau. Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. Lulus atau tidak lulus dalam sarjana menentukan status atau karir dalam hidupnya. Ketidakpastian itu sangat merugikan, karena status dari karir itu terancam.

    7.     SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur apalagi mengambil kesimpulan. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.  Sebab orang tidak dapat berpikir dengan pasti adalah :
   1.      Obsesi
   2.      Phobia
   3.      Kompulasi
   4.      Hiteria
   5.      Delusi
a.       Delusi persekusi
b.      Delusi keagungan
c.       Delusi melancholis
   6.      Halusinasi
   7.      Keadaann emosi

    8.     USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang yang tidak dapat berpikiran dengan baik atau kacau pikirannya ada berbagai macam penyebabnya. Untuk penyembuhan keadaan itu tergantung pada menta si penderita. Andai kata penyebab sudah diketahui kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi maka jalan  yang terbaik adalah membawa si penderita ke psikolog.
Bia penyebabnya jelas misalkan rindu penyembuhannya mudah yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia bisa disembuhkan sedikit demi sedikit sehingga tidak takut lagi. Orang yang bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah baru berkurang kesombongannya tapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.


PENGALAMAN

Kegelisahan merupakan rasa gelisah atau rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh manusia ketika seseorang sedang dalam sebuah kesulitan atau memiliki masalah. Setiap orang memiliki rasa gelisah karena setiap orang memiliki masalah dalam hidupnya. Begitupun dengan saya yang pernah merasakan kegelisahan. Sebuah peng alaman yang akan saya ceritakan tentang kegelisahan adalah ketika saya memiliki sebuah masalah. Setiap orang memiliki masalah begitupun dengan saya yang juga merasakannya.
Masalah yang pernah saya hadapi yang membuat saya gelisah salah satunya adalah ketika memilih sebuah perguruan tinggi yang pada saat itu saya duduk di bangku SMA. Dari kelas satu SMA saya sudah dikasih bekal tentang melanjutkan ke perguruan tinggi. Hamper setiap guru selalu menceritakan atau lebih tepatnya mereka selalu memberi masukan kepada siswa/siswi tentang perguruan tinggi. Setiap guru selalu member motivasi kepada siswa/siswi agar melanjutkan ke perguruan tinggi agar siswa/siswinya kelas di masa depan bisa menjadi orang yang sukses dan bisa membawa nama baik sekolah.
Mulai masuk kelas dua, pembekalan tentang perguruan tinggi lebih ditekankan kepada siswa/siswi. Tetapi saat itupun juga saya masih merasa belum terlalu ingin memahami, mungkin karena pada saat itu saya belum terlalu memikirkan dan masih terlalu banyak main dengan teman-teman. Tetapi seringkali sayapun merasakan kegelisahan ketika memikirkan hal yang selalu bapak/ibu guru sampaikan karena kurang ketidakpahaman saya terhadap apa yang disampaikan.
Dan mulai masuk di kelas tiga, motivasi dan berbagai masukkan tentang perguruan tinggi seperti sudah wajib untuk dimengerti oleh para siswa dan siswi. Dan pada saat itulah saya mulai memikirkan untuk memahami tentang perguruan tinggi dan memiliki tekad untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan kegelisahan yang saya rasakan untuk memilih melanjutkan keperguruan tinggi saya lebih menginginkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri.
Pada saat itu saya benar-benar gelisah dan bukan hanya saya teman-teman yang lain siswa/siswi lain juga merasakannya. Untuk memilih perguruan tinggi banyak hal yang dipikirkan, melihat bagaimana kualitas sebuah perguruan tinggi tersebut, akreditas dari perguruan tinggi tersebut dan sebagainya. Bukan hanya melihat perguruan tinggi saja tetapi juga melihat dan memilih jurusan yang kita minati yang memiliki akreditas yang baik. Banyak hal yang diperhitungkan atau dipikirkan ketika memilih sebuah perguruan tinggi dan jurusan sesuai yang diminati dan memiliki akreditas yang baik, hal itu yang membuat saya dan siswa/siswi lain menjadi gelisah.
Belum lagi dengan memikirkan Ujian Naional itu membuat saya semakin gelisah, banyak hal yang dipikirkan menjadikan kegelisahan yang susah untuk dihilangkan dan kegelisahan menjadikan pemikiran yang tidak tenang dan itu membuat saya tidak nyaman. Kegelisahan itu selalu ada dan saat benar-benar memilih dan menentukan perguruan tinggi. Saat itu saya memutuskan untuk memilih perguruan tinggi negeri di jawa barat dan perguruan tinggi yang ada di jawa tengah. Saya mengikuti tes masuk perguruan tinggi dengan penuh kegelisahan karena saya tau memang sangat sulit untuk bisa masuk diperguruan tinggi negeri apalagi perguruan tinggi yang terbaik.
Setelah kegelisahan yang sering saya rasakan saya juga memilih untuk memilih jurusan teknik, yang pada saat itu saya melihat prospek untuk di masa depan lumayan bagus karena itu saya memilih jurusan teknik industry. Saya mencoba terus belajar agar bisa masuk perguruan tinggi yang saya inginkan. Tetapi pada akhirnya perguruan tinggi negeri tidak menerima saya untuk masuk dan itu membuat saya menjadi lebih gelisah. Saya merasa kebingungan karena saya tidak mengetahui kedepannya selain keperguruan tersebut saya akan keperguruan yang mana lagi.
Akhirnya saya memutuskan untuk mendaftarkan diri ke perguruan tinggi swasta, dan saya mengambil jurusan teknik seperti yang saya innginkan sejak awal. Dan kini saya melanjutkan kuliah diperguruan tinggi negeri yang akreditasnya tidak kalah bagunya dengan perguruan tinggi negeri. Sayapun memilih jurusan yang memiliki akreditas yang baik. Dan sekarang sayya percaya dibalik kegelisahan karena tidak diterimanya ke perguruan tinggi negeri tetapi saya juga bisa kulih di perguruan tinggi swasta yang tidak kalah baiknya dengan perguruan tinggi negeri.

No comments:

Post a Comment